Membangun kepribadian bangsa Indonesia
bisa melalui pendidikan yang terjangkau dan juga bermutu bagi masyarakat,
adapun dalam pendidikan itu harus terdapat beberapa hal, yaitu:
1.
Insan Merdeka
merdeka adalah
hidup mulia tanpa belenggu penjajahan, tirani dan, dan tradisi yanng
feodalistik. Sedangkan syahid adalah cita-cita tertinggi perjuanagn untuk
memperoleh kebebasan dan janji surga di akhirat. Insan merdeka adalah individu
yang berhasil mensucikan diri, menjuunjung etika dan kebebasan berpikir,
menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan. Dalam islam hakikat manusia
adalah ruh- bukan materi. Sedangkan jasad adalah materi, ketika ruh terpisah
dari jasad, jasad akan hancur dan merubah menjadi materi yakitu tanah. Sedangkan
Perilaku manusia adalah hasil konflik dari tiga struktur mental yaitu nafsu,
akal dan ruh. Setiap manusia terlahir merdeka, watak manusia cenderug pada
kebenaran, keadilan, kebaikan, dan keindahan. Namun dalam diri manusia terdapat
dorongan hawa nafsu yang berpusat pada pemenuhan ekonomi dan seksualitas. Jika
manusia dikenadalikan hawa nafsu tanpa bimbingan akal dan ilmu,maka perilaku
manusi cenderung ke arah gaya hidup plamboyan, yang hedonis dan jahat, serakah
dan merusak sehingga manusia terjebak dalam kesesatan. Manusia juga sering
terjebak dengan taklid, taklid adalah mengikuti tradisi, adat istiadat,
kepercayaan dan pikiran, da apa yang telah menjadi kebiasaan keluarga,
masyarakat dan bangsa tanpa nalar dan sikap kritis. Orang ynag taklid biasanya
menolak perintah Allah, dengan berlindung pada tradisi nenek moyang. Sikap
taklid menghantarkan pada kultus individu, taklid dan kultus individu dapat
dihindari dengan menelusuri kehidupan keberagamaan sampai sumbernya, yaitu
Al-kitab. Merdeka merentang dari jihad melawan diri sendiri, hingga jihad
melawan musuh, baik dengan pendekatan diplomatik maupun militer dan juga
terbebas dari Belenggu bid’ah. Agama Islam membedakan secara tegas antara
masalah ibadah dan muamalah. Dalam sola ibadah tidak boleh ada kreasi, sesuai
kaidah bahwa “semua bentuk ibadah dilarang, kecuali ynag diperintahkan”.
Sebaliknya, muamalah menghendaki kreativitas yang luas. musuh utama kita dalam
gerbang kemerdekaan adalah keboodhan, kemiskinan, dan keberpenyakitan. Untuk
melawan semua itu adalah pendidikan, dengan pendidikan yang berkualitas mampu
mencerdaskan bangsa, sehingga masyarakat bisa masuk dan berinteraksi dengan
globalisasi.
2.
Bangsa Bersatu
islam
berkonstibusi dalam menumbuhkan rasa kebangsaan, namun islam sebagai ajaran
yang universal tidak terjebak pada blok primodial seperti kristen. Islam
mengakui rasa kebangsaan, dan islam menentang fanatisme kebangsaan yang
dilaknat Allah, islam juga menolak kosmopolitanisme yang mengidealkan peleburan
batasan kelompok dan menekankan hak individu. Indonesia merupakan negara yang
memiliki suku, agama, etnis bahasa, dan golongan yang berbeda. Perbedaan itu
disatukan dalam “bhineka tunggal ika”, dan bersatu dengan semangat kekeluargaan
yang tertuang dalam sumpah pemuda. Bangsa indonesia memiliki bahasa persatuan
yang menunjukan cara pikiran, kehendak dan pola tindakan suku bangsa. Dalam
kehidupan bangsa Indonesia yang majemuk, dibutuhkan komitmen bersama unutk
menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, tanpa menghapuskan bahasa
daerah yang merupakan budaya daerahnya, kemudian menjadi identitas nasional.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang berkepribadian budayanya. Di Indonesia
terdapat berbagai macam agama, mayoritas penduduknya beragama Islam. islam
adalah agama yang mengakui pluralisme, tetapi bukan berarti islam mengakui
kebenaran agama lain. Toleransi beragama dan menghormati agama lain dijunjung
oleh islam, namun toleransi itu tidak terjebak pada penyeragaman agama atau
sinkritisme agama. Islam tegas membedakan wilayah ibadah dan muamalah. Dari
berbagai macam perbedaan itu, bangsa indonesia tetap bisa bersatu, Manusia
diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa dengan beranekaragam budaya (multikultur)
namun nilai-nilai luhurnya sama yakni adil dan beradab, persaudaraan dan
gotongroyong. Kerukunan ini dibangun atas dasar semangat persaudaraan,
gotongroyong, dan keadilan yang dikelola dalam bingkai “Bhineka Tunggal Ika”
dan “Negara Kesatuan Republik Indonesia” sebagaimana mosi natsir tertanggal 3
April 1950, Perbedaan memungkinkan lahirnya inovasi dan kreatifitas dalam
mewujudkan cita-cita bersama yang tertuang dalam konstitusi, UUD 1945. Dalam
berhubungan antar Negara, bangsa yang memiliki rasa kebangsaan tidak boleh
memicu permusuhan dan kebencian terhadap bangsa lain. Kita sebagai bangsa yang
anti penjajah menumbuhkan sikap terbuka terhadap bangsa-bangsa lain untuk
menciptakan perdamaian dan kemakmuran sejagat yang berkeadilan.
3.
Negara Berdaulat
negara
merupakan integrasi kekuatan politik karena adanya kesatuan watak dan tempat.
Dalam literatur politik dikenal tiga bentuk negara, yaitu monarki, oligarki dan
demokrasi. Bentuk negara yang dipilih Indonesia adalah negara demokrasi,
Republik Indonesia. Dalam negara republik setiap warga negara yang dewasa
berhak memilih dan dipilih menjadi kepala negara. Di dalam negara terdapat
hukum yang mengatur masyarakat, Indonesia menolak sistem hukum kependetaan, tetapi
menghendaki negara hukum yang bersifat konstitusional, bukan negara ynag diatur
kekuasaan diktator. Negara perlu hukum tertulis, tidak cukup dengan hukum tidak
tertulis. Konstitusi diperlukan sebagai haluan kepala negara dan pemerintahan
dalam menjalankan tugasnya. Dalam ajaran islam, yang berhak menetapkan hukum
hanya Allah. Dalam tatanan hukum Nasional bangsa Indonesia telah mengakomodasi
prinsip pluralisme hukum, negara mengakui peradilan negeri, peradilan agama dan
adat. Dalam negara berdaulat, negara bisa kuat karena rakyat berdaulat.
Kedaulatan rakyat bagi bangsa Indonesia adalah kekuasaan yang dijalankan rakyat
atas nama rakyat dengan musyawarah. Kedaulatan rakyat dalam demokrasi Indonesia
ada pada MPR, yang meliputi DPR dan DPD. DPR berfungsi legislasi, anggaran, dan
pengawasan. Sementara DPD berkewajiban memperjuangkan visi multikulturalisme
dan memberi penghormatan terhadap hak asal usul dari daerah yang bersifat
istimewa. Ada juga kekuasaan kehakiman yang merupakan kekuasaan yang merdeka,
bebas dari pengaruh eksekutif dan legislatif, dengan misi menyelenggarakan
peradilan untuk menegakkan hukum keadilan. Kekuasaan kehakiman dilakukan
oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya. Sementara itu, kekuasaan pemerintahan dipegang oleh presidan dan
dibantu oleh wakil presiden dalam menjalankan roda pemerintahan. Negara
indonesia merupakan negara pengurus yang berorientasi pada kesejahteraan, dalam
mencapai tujuan nasional dalam pergaulan global ditetapkan kebijakan politik
luar negeri “bebas aktif” untuk memproyeksikan kepentingan nasional ke dalam
masyarakat antar bangsa, agar bangsa dapat bersatu.
4.
Ratu Adil
Adil
adalah perilaku tidak berat sebelah, berpihak pada kebenaran dan patut atau
tidak sewenang-wenang. Dalam prakteknya adil terbagi menjadi beberapa macam.
Pertama adil dalam beribadah, Allah menggambarkan persaksian para malaikat dan
seluruh umat beriman akan keesaan-Nya dikategorikan sebagai penegakan keadilan.
Kedua adil terhadap diri sendiri, kebutuhan dasar manusia terdiri atas
kebutuhan material, spiritual dan intelektual, jika kebutuhan itu sudah
terpenuhi oleh diri sendiri, maka orang itu dikatakan adil terhadap diri
sendiri. Ketiga, adil dalam kehidupan keluarga, keadilan yang paling
substansial dalam kehidupan keluaga adalah mendidik anggota keluarga sehhingga
terbebas dari api neraka. Dan yang keempat, adil terhadap makhluk Allah lainnya,
islam mengajarkan kepada umatnya untuk menjaga keseimabangan di alam semesta
ini. Selain itu ada juga keadilan terhadap ekonomi, dalam menjamin keadilan
ekonomi, islam menetapkan emas dan perak sebagai kekayaan sejati. Hal itu
karena emas dan perak buakan hanya alat tukar, tetapi juga menjadi standart
alat tukar. Keadilan juga harus terdapat dalam politik dan pemerintahan,
orang-orang yang memiliki jabatan dalam pemerintahan adalah orang-orang yang
diberikan amanah oleh masyarakat, dan mereka harus mempertanggung jawabkannya
terhadap masyarakat. dalam pemerintahan harus terdapat hukum yang adil, adapun
prinsip penegakan hukum dalam islam adalah, prinsip praduga tak bersalah,
prinsip persamaan, prinsip proporsional dan kasih sayang serta prinsip
ketegasan. Masyarakat juga harus mendapat perlindungan hukum, keadilan memang
harus ditegakkan meskipun menyentuh interest peribadi, keluarga, kerabat, dan
teman, serta mereka yang dianggap memiliki kelebihan status sosial.
5.
Rakyat Makmur
Kemakmmuran
rakyat yang didambakan Al-Quran terceremin dari surga yang dihuni oleh nabi
adam dan istrinya, kemakmuran menjadi arah pembangunan dan pengabdian anak cucu
adam di bumi, yang kelak menjadi huniannya
secara hakiki di akhirat. Rakyat yang makmur adalah rakyat yang memiliki
standar hidup yang layak, kebutuhan manusia satu dengan yang lain berbeda
berdasarkan harapan dan keinginannya masing-masing. Namun secara umum, hidup
layak dapat diukur dari kemampuan daya beli kebutuhan pokok ( pangan, sandang
dan papan ), akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. Rakyat makmur
juga harus memiliki hak milik dan entrepreneurship, kepemilikan merupakan salah
satu watak kemerdekaan karena hanya orang merdeka yang mampu memanfaatkan yang
dimilikinya secara bebas dan penuh tanggungjawab. Atas dasar itu, Islam
mengakui kepemilikan pribadi, yang menyebabkan pemiliknya menjadi sukses.
Tetapi kemaslahan bersama harus didahulukan daripada kepentingan pribadi. Negara
berperan penting dalam penyusunan rencana pembangunan dan managemen logistik
nasional. Perencanaan itu harus disusun berdasarkan data statistika yang rinci
dan angka yang sebenarnya, prioritas program yang masuk kategori “dharuriyat”
adalah pembangunan dan pengembangan cabang produksi yang penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak. Lebih lanjut tugas negara adalah
melakukan pemetaan cabang produksi yang penting bagi negara yang harus dikuasai
negara dan tidak boleh diserahkan kepada
swasta dan cabang produksi, negara wajib menjamin keamanan investasi dengan
disertai kepastian hukum. Kewajijban negara, pemerintah dan masyarakat
memajukan kesejahteraan umum dengan menjalankan usaha bersama berdasarkan asas
kekuasaan sebagaimana asas konstitiusi. Yaitu dengan usaha koperasi, dalam koperasi tidak hanya menjalankan bisnis
tetapi juga fungsi pendidikan dan pembangunan sosial. Selain itu juga adanya
jaminan kesejahteraan sosial, setiap insan harus memperoleh perlindungan jiwa,
harta, dan kehormatan. Al-Quran mewajibkan kita tolong menolong dalam ketakwaan
dan kebaikkan. Bukan hanya pemerintah yang harus berusaha dalam kemakmuran
rakyat, tetpi rakyat juga harus ikut berusaha dalam kemakmuranitu sendiri
dengan hidup sederhana. Setiap muslim wajib bekerja atau berusaha ynag halal,
kemudian membelanjakannya secara seimbang, karena yang menghantagrkan manusia
menuju kesejahteaan adalah dengan hidup sederhana dan dermawan serta setiakawan
terhadap sesama yang membutuhkan, karena islam mewajibkan tiap orang yang
berkecukupan untuk memberi nafkah kepada keluarganya yang membutuhkan, islam
juga mendorong pemeluknya untuk berinfak, baik dalam keadaan suka maupun duka,
di waktu lapangmaupun sempit. Kembali lagi bahwa pemerintah harus bertanggung
jawab terhadap kemakmuran rakyat dan
perlindungan sosial rakyatnya.
Itulah
beberapa hal yang harus dipenuhi dalam membangun kepribadian Indonesia dengan
pendidikan.
Sumber
: fadlullah.2011.konstribusi islam
membentuk watak dan kepribadian bangsa indonesia. Jakarta : diaditi media
perss
0 komentar:
Posting Komentar