Assalamualaikum
warohmatullahi wabarokatu
Yang
terhormat dan yang saya hormati Rektor Uiversitas Sultan Ageng Tirtayasa, para
Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kepala Perpustakaan Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa, Staf administrasi perpustakaan, dan pegawai
perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, serta tidak lupa kepada para
Mahasiswa dan Mahasiswi seperjuangan.
Pertama-tama
dan yang paling utama, marilah kita semua panjatkan Puji syukur kita kehadirat
Allah SWT, yang telah memberikan beribu-ribu nikmatnya kepada kita semua, mulai
dari nikmat Rohani sampai nikmat jasmani, maupun rahmat dan hidayatnya sehingga
kita semua dapat berkumpul pada hari ini. Tidak lupa sholawat beriring salam
kita panjatkan kepada jungjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman jahiliah menuju zaman islamiyah.
Teman-teman
sekalian, dalam setiap lembaga pendidikan pasti akan ditemui perpusatakaan,
baik itu sekolah formal ( SD sampai Universitas ) maupun sekolah nonformal (
tempat kursus ), begitupun tempat-tempat lain pasti tidak suli bagi kita untuk
menemukan perpustakaan.
Oleh
karena itu, berdirinya saya di tempat ini bertujuan untuk menyampaikan pidato
mengenai pelayanan yang ada diperpustakaan adapun judulnya adalah “ pelayanan
perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa “. Tentu saja sudah
tidak aneh lagi bagi kita semua yaitu sebagai mahasiswa dan mahasiswi Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa mendengar tentang perpustakaan universitas tersebut,
bagi kita yang bersetatus sebagai mahasiswa yang sedang menuntut ilmu,
perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk kita dalam menuntut ilmu, karena
dengan adanya perpustakaan bisa membantu kita dalam mencari dan mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam perkuliahan. Lalu bagaimana kah kelengkapan,
sarana dan prasarana yang terdapat dalam perpustakaan Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa?
Hadirin
yang saya hormati, seperti yang kita ketahui bahwa perpustakaan Universitas,
dari segi jumlah buku dan keragaman buku yang ada sudah lumayan cukup dan juga
mendukung untuk kita dalam mencari informasi yang dibutuhkan, oleh karena itu
saya tidak akan membahas mengenai kelengkapan sarana dan prasarana, tetapi yang
akan saya bahas adalah mengenai pelayanan yang disediakan di perpustakaan
Univerisat Sultan Ageng Tirtayasa.
Salah
satu pelayanan yang di sediakan di Perpustakaan Univeritas Sultan Ageng
Tirtayasa adalah jasa penitipan tas, tapi sayangnya pelayanan yang diberikan
oleh penjaga tas tersebut kurang baik, saya sendiri pernah mengalami kejadian
buruk ketika saya menitipkan tas di tempat tersebut. Kejadian tersebut bermula
ketika saya akan mengerjakan tugas diperpustakaan, namun ketika saya sudah
selesai mengerjakan tugas dan akan mengambil kembali tas saya, para petugas atau
penjaga sudah menutup tempat penitipan tas dengan alasan sudah waktunya
istirahat padahal jam baru menunjukan pukul 11.50 WIB, yang seharusnya para
penjaga perpustakaan baru bisa istirahat pukul 12.00 WIB. Ketika itu saya
meminta tas saya untuk di keluarkan terlebih dahulu karena saat itu belum
waktunya istirahat, dan tahukan anda apa yang dikatakan oleh penjaga tersebut?
Dia mengatakan “emang gue pikirin, mau jam istirahat ke, mau bukan ke”,
kemudian petugas tersebut melemparkan tas-tas yang ada di loker kepada saya,
yang padahal tas tersebut adalah milik pengunjung lain, padahal saya sudah
menunjukan nomor kartu penitipan tas milik saya, tetapi mereka tetap saja
melemparkan tas-tas milik orang lain ke arah saya. Menurut para hadirin
sekalian begitukah seharusnya pelayanan yang harus diberikan kepada pengunjung
perpustakaan? Apalagi perpustakaan tersebut ada dilingkungan pendidikan
setingkat Universitas.
Seharusnya
saat kita menitipkan barang-barang ketempat penitipan tersebut, orang yang
menjaga atau diberi tugas untuk menjaga tas-tas tersebut harus bisa menjaga
keamanan barang titipan tersebut, bukan dilempar seenaknya oleh para penjaga.
Jika kita telaah bukankah gaji yang para penjaga tempat penitipan tas di
peepustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berasal dari uang Mahasiswa,
lalu kenapa para penjaga tersebut tidak menjaga tas dari orang-orang yang telah memberi mereka gaji?
Bukan
hanya itu saja, terkadang saat kita sedang membaca buku atau mencari buku-buku
untuk referensi bacaan, ada petugas yang tiba-tiba membawa buku kemudian
meletakkan buku-buku tersebut di rak buku dengan cara membanting buku-buku
tersebut ke rak buku, hal tersebut sungguh tidak memberikan kenyamanan bagi
para pengunjung perpustakaan, ada satu hal lagi yang sering kali terjadi di
perpustakaan Universitas, yaitu korupsi waktu yang dilakukan oleh para penjaga,
kenapa saya berkata demikian? Coba saja teman-teman sekalian bayangkan di pintu
masuk perpustakaan terpampang jelas jadwal buka, jadwal, istirahat dan jadwal
tutup perpustakaan. Ketika istirahat mereka mempercepat waktu yang seharusnya
istirahat pada jam 12.00 WIB pada hari senin-jumat, tetapi mereka istirahat
sebelum jam 12.00, kemudian dijadwal yang ditempel mereka seharusnya membuka
kambali perpustakaan pada jam 13.00, tetapi mereka baru membuka kembali
perpustakaan pada jam 13.15 WIB.
Bagaimana
kampus kita bisa maju dan menyayingi kampus lain, jika salah satu sarana dan
prasarana belajar yang disediakan saja tidak memberikan pelayanan yang baik
bagi para mahasiswa. Sementara perpustakaan merupakan sumber belajar kedua
setelah kita belajar di kelas, bukankah dengan ketidak nyamanan tersebut akan
mengahabat kita dalam proses belajar dan dalam mengembangkan kemampuan kita.
Semoga
dengan pidato saya ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua, terutama
kepada para pengurus perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa agar dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada para pengunjung Perpustakaan.
Tidak banyak kata yang dapat saya ucapkan hari ini, saya pun menyadari terdapat
banyak kekurangan dalam pidato saya hari ini, oleh karena itu saya meminta maaf
atas kekurangan tersebut. Terimakasih atas perhatian para hadirin, akhir kata
saya ucapkan :
Wassalamualaikum
warohmatullahi wabarokatu
1 komentar:
iya nih setuju banget,, sampe pernah mau ambil tas ribut dulu,, padahal kartunya udah diambil tapi tasnya belum dikasih,,, (kata temen)
Posting Komentar